Selasa, 11 September 2012

Daftar 10 Hewan yang Terancam Punah di Tahun 2012


Hukum rimba adalah hukum yang berlaku di alam bebas. Hukum ini menjadikan siapa yang kuat dia yang bertahan. Adanya hukum ini di alam bebas membuat sebagian hewan tak mampu bertahan hidup secara lama, bahkan ada yang mulai terancam punah. Tahun ini pun ada beberpa hewan yang teracam punah. Hewan-hewan tersebut
diantaranya adalah seperti berikut. 

Berikut beberapa hewan yang terancam punah di tahun 2012, seperti dilansir dari situs green-buzz.net: 
 
1. Burung Pelatuk Paruh Gading
 
Burung pelatuk paruh gading (Campephilus principalis) ini ditemukan di wilayah tenggara Amerika Serikat (AS), juga bisa ditemukan di wilayah Kuba. Burung ini dipercaya di ambang kepunahan, bahkan mulai punah sejak saat ini. Pelestarian dilakukan di tempat-tempat yang disebut-sebut terdapat sekelompok populasi burung ini di Florida atau Arkansas, AS. Namun kabar ini belum bisa dikonfirmasi. 

2. Macan Tutul Manchuria 

Macan tutul manchuria (Panthera pardus orientalis) adalah macan yang hidup di kawasan bersalju, terdapat di China bagian Utara, Rusia bagian tenggara dan Korea. Macan tutul ini berkurang populasinya seiring dengan pembangunan jalan, pembalakan hutan, pelanggaran peraturan dan perburuan gelap. Dalam survei terakhir, populasi macan tutul ini hanya berkisar 14-20 ekor yang hidup di hutan-hutan. 

3. Badak Jawa 

Bila berbicara tentang badak, badak jawa (Rhinoceros sondaicus) terancam punah keberadaannya. Dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat, populasinya hanya sekitar 40-60 ekor. Badak jawa ini terancam punah karena diburu culanya. Selain badak jawa, yang terancam punah adalah badak hitam (Diceros bicornis). 

4. Lemur Bambu Besar

Lemur bambu besar (Prolemur simus) hidup endemik di Pulau Madagaskar, Samudera Hindia. Beratnya bisa mencapai 2,5 kg, ciri khasnya adalah daun telinganya yang putih. Lemur ini hanya bisa makan spesies bambu yang hanya hidup di Madagaskar,Cathariostachys madagascariensis, biasanya bagian tunas, pucuk dan daunnya. Nah bambu madagaskar ini mengandung sianida dalam pucuknya, namun lemur bisa tahan akan zat itu. Padahal, dalam dosis yang sama, manusia jelas tak akan bertahan. Lemur ini menjadi langka karena perburuan gelap dan kehilangan habitat. Selain itu, binatang fossa dan burung karnivora menjadi predator utamanya. Bila tidak segera ditangkarkan dan dilestarikan, maka lemur ini terancam punah.

5. Paus Atlantik Utara

Paus atlantik utara (Eubalaena glacialis) alias Northern Right Whale, dijuluki demikian karena paus ini merupakan jenis yang tepat untuk diburu oleh nelayan pada masa 1970-an. Paus ini dijumpai pada Samudera Atlantik, tepatnya di perairan sebelah tenggara dan timur laut AS. Paus ini diburu karena minyaknya. Karena perburuan, status paus ini dilindungi namun kini dikhawatirkan kepunahan tak bisa dicegah. Berdasarkan data dari Administrasi Kelautan dan Perikanan AS (NOAA), populasi spesies ini diperkirakan sekitar 300-400 ekor. Kini karena sudah dilarang penangkapannya, paus ini menghadapi ancaman dari canggihnya teknologi pemancingan dan tabrakan dengan kapal. Belum lagi perubahan habitat, perubahan iklim dan kontaminasi air laut oleh industri semakin mengancam keberadaan paus ini.

6. Gorilla Cross River
 
Gorilla cross river (Gorilla gorilla diehli), seperti namanya, hidup di wilayah Cross River, bagian barat Afrika, sekitar hutan tropis dan subtropis di perbatasan Nigeria dan Kamerun. Gorilla ini sangat pemalu, dan diperkirakan jumlahnya tinggal 250-300 ekor yang tersebar di 9-11 lokasi di Afrika bagian barat. Gorilla ini bisa punah karena perburuan gelap untuk diambil dagingnya dan kehilangan habitat. Namun, sejak tahun 2008, Pemerintah Kamerun membuat Taman Nasional Takamanda untuk melindungi dan melestarikan gorilla ini.

7. Penyu Belimbing Kulit Hitam

Penyu belimbing kulit hitam (Dermochelys coriacea) adalah penyu terbesar yang tersebar di berbagai samuder, seperti Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, Laut China Selatan hingga Samudera Indonesia. Penyu ini bisa tahan berenang jauh, melintasi samudera hanya untuk meletakkan telur-telurnya. Peneliti pernah melacak gerak dari penyu ini yang berenang dari Indonesia ke AS, menempuh 20 ribu km selama 647 hari. Penyu ini berenang mengikuti makanannya, ubur-ubur. Perburuan telur penyu dan polusi di lautan mengancam keberadaannya.

8. Macan Siberia

Macan siberia (Panthera tigris altaica) seperti halnya macan tutul manchuria, bisa ditemukan di bagian bersalju Rusia, China dan Korea. Sebelum dilindungi, macan ini berjumlah 40-50 ekor, namun kini meningkat menjadi 500 ekor. Perlindungan spesies ini melibatkan pemerintah China dan Rusia sejak tahun 2010. Biarpun demikian, keberadaannya masih terancam punah.

9. Salamander Raksasa China

Disebut raksasa karena salamander (Andrias davidianus) jenis ini bisa tumbuh sampai 6 kaki alis sekitar 1,8 meter! Salamander ini hidup endemik di pegunungan berbatu dan danau-danau di China. Sekali bertelur, salamander ini bisa menghasilkan 500 telur. Namun demikian ancaman terbesarnya adalah perburuan untuk diambil dagingnya. Daging salamander ini selain dimakan di China, juga dibuat koleksi dan bahan obat-obatan.

10 Burung Kakatua Malam

Burung kakatua malam (Strigops habroptilus) alias Kakapo, disebut demikian karena dia seperti burung hantu, nokturnal, hanya berkeliaran di malam hari. Burung ini endemik di Selandia Baru. Terancam punah karena aktivitas rantai makanan. Predatornya mulai dari tikus, kucing dan anjing. Selain itu, suku Maori di Selandia baru memburu burung ini untuk daging dan pakaian. Namun pemerintah Selandia Baru sudah beraksi untuk melestarikannya. Kendati demikian populasinya hanya 150 ekor yang tersebar di beberapa pulau di Selandia Baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar